Tips Memotret Air Terjun Menggunakan Kamera DSLR Secara Profesional

Wisata air terjun adalah wisata yang paling banyak disegani oleh orang-orang diluar sana. Pasalnya dengan kita berwisata ke air terjun, kita bisa merileks kan badan dan pikiran kalian.


Bagi para fotografer, air terjun adalah objek foto yang menarik dan sangat populer dikalangan fotografer pemandangan/landscape. Dengan keindahan gerakan air yang selalu berubah-ubah membuat karakter foto semakin menambah keindahan alamnya.

Namun, bagi para fotografer yang menggunakan subjeknya berupa air terjun, memiliki tantangan tersendiri jika belum memahaminya dengan betul. Yap, maka dari itu artikel ini akan membantu kalian memotret air terjun yang menakjubkan. Karena jika kalian sudah menguasai sisi teknis dan memiliki dasar, kalian bisa membuat foto air terjun tersebut menjadi lebih menarik.

Tips Memotret Air Terjun

Salah satu yang paling menarik tentan air terjun adalah gerakkan air itu sendiri yang terus mengalir dan berubah. Dari aliran air yang berbelok-belok di bebatuan, hingga percikan air yang menabrak bebatuan.

Agar kita bisa memotret air terjun yang menakjubkan. Kita hanya perlu kunci untuk menangkap gerakan aliran air dengan memilih peraturan kamera yang terbaik. Berikut teknik tertentu untuk memotret air terjun:

1. Shutter Speed

Untuk mendapatkan hasil yang mulus, kita membutuhkan Shutter Speed yang lambat yaitu kurang lebih 1/4 detik sampai dengan 2 detik. Semakin lama kita membuka shutter, maka semakin mulus air terjunnya. Setiap air terjun itu berbeda-beda, dan kalian tidak harus memiliki satu patokan saja yang digunakan.

2. Aperture

Bukaan/Aperture untuk memotret air terjun, sebenarnya kita hanya perlu menggunakan bukaan yang kecil saja sob. Contohnya seperti f/11 atau f/16. Dengan kita menggunakan bukaan tersebut, hasil foto kita menjadi lebih tajam. Dan inget ya sob, kalian harus hindari dengan menggunakan bukaan yang terlalu kecil yaitu f/22 atau f/32. Kenapa begitu? Karena jika menggunakan bukaan sekecil itu, kualitas foto kita menjadi berkurang karena difraksi lensa.

3. ISO

Untuk bisa menghasilkan foto air terjun yang menakjubkan. Kita perlu menggunakan settingan ISO serendah mungkin, biasanya ISO yang digunakan yaitu ISO 100. Hal ini mengurangi sensitivitas kamera kita, memungkinkan kita untuk menggunakan kecepatan rana lambat tanpa exposure. Hindari menggunakan ISO yang terlalu tinggi, jika kita menggunakan ISO yang tinggi menyebabkan foto kita menjadi noise. Jadi, kalian harus menggunakan ISO serendah mungkin untuk mengurangi noise.

4. Lensa

Untuk lensanya sendiri, sebaiknya kalian menggunakan lensa lebar. Kenapa harus memakai lensa lebar? Karena jika kita menggunakan lensa lebar memberikan kesan kedalaman atau tiga dimensi. Dimensi akan lebih terlihat ketika komposisi kita vertikal dengan memasukkan bebatuan di sekitaran air terjun.

5. Gunakan Tripod

Tripod sendiri adalah alat bantu yang wajib dibawa oleh para fotografi pemandangan. Karena kita menggunakan shutter speed yang rendah, kita tidak akan memegang kamera. Tripod memastikan kamera kita menjadi lebih stabil dan tidak bergerak, dan hasil kamera yang menggunakan tripod akan lebih bagus karena lebih stabil dan dijamin tidak blur.

Sekarang tripod sudah banyak dipasaran, pada umumnya, tripod yang ringan dan kokoh lah yang terbaik bagi para fotografi pemandangan atau jalan-jalan.

6. Filter

Jika kalian memotret air terjun saat di siang hari dan sangat terang sekali, seringkali kombinasi bukaan, shutter speed dan ISO seperti diatas masih menghasilkan foto yang terlalu terang. Jika itu terjadi pada kalian, sebaiknya kalian menggunakan filter yang dinamakan Neutral Density. Filter ini berguna untuk menyerap cahaya lebih banyak sehingga exposure/pencahayaan foto menjadi lebih pas.

Filter ini sendiri bisa menggelapkan 1 stop hingga 10 stop cahaya. Aku merekomendasikan kalian minimal menggunakan Neutral Destiny 3 stop atau sering disebut juga filter ND8.

Terdapat filter lain yang bisa membuat foto kalian menjadi lebih menakjubkan. Filter tersebut bernama Circular Polarizer, filter ini berguna untuk mengurangi refleksi cahaya sehingga foto kalian bisa menjadi lebih bagus. Langit biru akan semakin biru dan refleksi cahaya ke air atau ke bebatuan sekitar air terjun akan hilang atau berkurang,

Tidak hanya sampai disitu saja, filter ini juga bisa menyerap cahaya kurang lebih 2 stop cahaya sehingga membantu kita mendapatkan settingan bukaan, shutter speed, ISO yang dibutuhkan. Apalagi filter ini merupakan salah satu filter yang wajib untuk para fotografi pemandangan.

7. Menggunakan Sudut Pandang yang Berbeda

Kebanyakan orang diluar sana, jika memotret air terjun dengan berdiri tepat di tepi sungai dan mengarahkan kamera kita kepada air terjun. Untuk dari itu, agar kita bisa mendapatkan foto yang menakjubkan, sebaiknya kita menggunakan angle yang berbeda, agar foto kita berkesan dan lebih enak untuk dipandang.

Untuk mendapatkan sudut pandang yang bagus, sebaiknya kalian harus berkeliling di sekitar air terjun. Agar bisa menemukan spot foto yang menarik. Seperti, memotret air terjun dari semak-semak atau pohon, dari atas sungai, bahkan dari belakang air terjun. Pokoknya kalian harus mengenal terlebih dahulu sekeliling air terjun, agar lebih mudah menemukan spot foto yang menarik.

8. Fokus

Fokus yang tepat untuk foto pemandangan juga tidak kalah penting, tapi kalian beruntunglah karena kita kali ini menggunakan bukaan yang kecil sehingga bagian yang tajam dari foto menjadi lebih luas. Kalian bisa memilih untuk fokus ke daerah air terjun atau bebatuan yang berada di sekitar air terjun. Fokus tersebut tergantung kepada selera kalian masing-masin ya sob!

9. Komposisi

Komposisi untuk memotret air terjun pada dasarnya terdapat dua jenis, yaitu komposisi horizontal dan vertikal. Komposisi horizontal membuat foto air terjun menjadi lebih tenang dan stabil, sedangkan komposisi vertikal membuat foto air terjun menjadi lebih dinamis dan cepat. Jangan lupa ya sob, untuk mengikutsertakan lingkungan air terjun.

10. Memotret Di waktu yang Tepat

Sinar matahari yang sangat cerah dapat merusak foto air terjun tersebut. Karena kekuatan cahaya yang menyinari air terjun akan menyulitkan kita untuk mendapatkan exposure yang tepat. Hal ini juga menyebabkan banyak refleksi di air di benda yang basah.

Untuk menghindari masalah seperti ini, memotret air terjun disarankan pada waktu sesudah atau sebelum matahari terbit dan terbenam. Karena diwaktu tersebut cahaya matahari masih lembut dan tidak terlalu kuat. Disaat itulah kita lebih mudah mendapatkan exposure yang tepat. 



Mungkin sekian dari artikel ini mengenai tips memotret air terjun. Semoga bermanfaat buat kalian semua ya. Kalian harus terus berlatih agar bisa mengasah skill dan kemampuan kalian. Belajar fotografi memanglah sulit, tetapi jika kalian niat dan semangat, pasti kalian akan bisa menghasilkan foto yang berkualitas gambar yang profesional. Terlebih lagi jika kalian ingin memotret air terjun, kalian perlu kesabaran, pendekatan dengan alam, dan harus sering berlatih. 

Selamat Mencoba!

0 Comments:

Definition List

InkaStory
Buy this theme

top navigation

Buy this theme

Ads In-Feed

View AllRomance

Text Widget

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Praesent non leo vestibulum, condimentum elit non, venenatis

eros.

Fashion

Travel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Unordered List

Ads 970x90

Iklan Bawah Artikel

About Me

Author

INKA Story

Responsive Blogger Template.

Popular Posts