Tips dan Trik Ampuh! Cara Memaksimalkan Fitur Manual Pada Kamera Digital DSLR



Jika kalian ingin menjadi fotografi profesional, kalian harus bisa memakai mode manual pada kamera digital yang Anda punya. 

Tidak sedikit dari kalian yang sejak memiliki kamera digital selalu menggunakan mode auto saat memotret bukan? Berbagai alasan kalian untuk menggunakan mode auto, selain relatif bisa menghasilkan foto yang tidak mengecewakan, dengan mode auto juga lebih simpel dan gampang menggunakannya.

Kamera DSLR saat ini sudah sangat canggih dan banyak yang menyediakan fungsi dan mode-mode otomatis yang bisa mempermudah pengambilan bar dengan pengaturan cahaya yang baik. Meskipun kamera DSLR sekarang sudah memiliki mode auto yang banyak dan beragam,  dan setiap fungsi dapat mengantisipasi dan mencari pengukuran pencahayaan dengan tepat di setiap situasi yang berbeda-beda.

Disini aku 'tidak ingin berbicara soal salah atau benar jika menggunakan mode AUTO.' Namun, kalian harus tau, dengan mode auto kita tidak bisa berkreasi lebih jauh lagi tentang fitur dan spesifikasi keunggulan dari kamera tersebut.

Harus kita akui juga, dengan mode auto yang sudah dirancang point and shoot akan sangat simpel untuk digunakan. Jika Anda membeli kamera dengan harga tidak murah tapi selalu menggunakan mode auto, padahal mode manual tersedia, hal ini sangat disayangkan jika membeli harga yang tak mahal namun tidak memaksimalkan mode manualnya.

Untuk langkah yang pertama, mari kita kenalan dengan fitur-fitur manual yang ada pada kamera digital saat ini. Berikut beberapa fitur dasar kamera yang mungkin tersedia di kamera DSLR Anda saat ini.

Fitur Manual Pada Kamera Digital

1. ISO

Secara arti ISO adalah kemampuan atau tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Sebagai dasar fungsi ISO pada dunia fotografi, semakin besar nilai pada settingan ISO pada kamera kalian, maka semakin besar pula sensitif dan kamera akan menjadi bagian dari segitiga exposure.

Cara Setting ISO Kamera Digital

Selain auto, satuan nilai ISO pada kamera ditandai dengan nilai yang dimulai dari angka 50/100,200,400,800,1600, dan seterusnya. 

Selain ISO bisa menambah sensitifitas cahaya yang didapatkan, ISO juga bisa menimbulkan noise pada hasil fotonya. Namun, untuk kamera digital di era modern saat ini, ISO tinggi sudah bukan menjadi kendala sob.

2. Shooting Mode

Selain auto, kebanyakan kamera digital saat ini sudah tersedia fitur shooting mode P (Program), A (Aperture Priority), S (Shutter Priority), M (Manual)

3. Exposure Compensation (EV)

Exposure Compensation adalah sebuah fitur kamera untuk mengubah hasil perhitungan exposure baik dari manual ataupun auto exposure. Biasanya disimbolkan dengan EV+/-.

Kapan Menggunakan Exposure Compensation? Saat kita menggunakan mode auto/manual exposure. Namun, hasil foto menjadi lebih gelap/terang dari yang diinginkan sebelumnya. Misalnya, kalian ingin fotonya menjadi lebih terang lagi dari hasil pengukuran exposure sebelumnya. Maka kalian naikkan exposure compensation  sebesar +1 EV. Dan jika kalian ingin menjadi fotonya menjadi lebih gelap, sebaiknya kalian menurunkan menjadi -1 EV. 

Berikut rumus exposure agar kalian tidak semakin bingung ya sob!

Rumus Exposure: Shutter Speed + Aperture + ISO = Exposure

Contoh dengan angka (Ini hanyalah contoh pada rumus ini, jadi jangan dihafalkan ya sob)

  • 1/200 + f/18 + ISO 100 = 0 (hasil auto exposure)
  • 1/200 + f/18 + ISO 200 = 1 (setelah +1 EV Exposure Compensation) foto akan menjadi lebih terang
  • 1/200 + f/18 + ISO 100 = -1 (setelah -1 EV Exposure Compensation) foto akan menjadi lebih gelap

Perlu diinget ya so, exposure compensation bukan bagian dari faktor penentu exposure. Exposure compensation hanya mengubah hasil perhitungan auto exposure saja. Jika kita menerapkan exposure compensation + maka foto akan menjadi lebih terang dari foto sebelumnya. Maka sebaliknya jika kalian menerapkan - pada exposure compensation maka foto akan menjadi lebih gelap.

4. Manual Focus

Fitur manual focus biasanya ada di lensa kamera, sangat jarang ditemui di fitur kamera saku. Fitur ini bisa digunakan saat menggunakan mode auto focus gagal/susahnya mendapatkan autofocus.

5. White Balance

White Balance lebih sering disebut dengan WB. Arti dari White Balance adalah kemampuan kamera membaca atau mengukur temperatur warna berdasarkan cahaya yang ada. 

Fungsi dari WB sendiri adalah mengatur komposisi warna berdasarkan cahaya yang ada, agar mendapatkan foto yang lebih akurat/tepat warna fotonya sesuai dengan warna aslinya (natural color) dengan kata lain supaya yang putih menjadi lebih putih, merah menjadi lebih merah, dan lain sebagainya.

6. Flash Intensity

Flash Intensity ini berguna jika cahaya yang dihasilkan saat menggunakan flash kamera terlalu kuat. Dengan fitur ini, kalian bisa mengurangi kekuatannya cahaya dari flash bawaan kamera kita.


Seperti yang kita ketahui, fotografi adalah permainan cahaya/exposure dimana ada tiga unsur yang menentukannya. Biasanya disebut dengan segitiga exposure. Tiga unsur tersebut terdiri dari Shutter Speed + Aperture + ISO. Sedangkan fitur manual yang paling penting untuk dioptimalkan adalah fitur manual Program, Aperture, dan Manual ISO.

Pada prinsipnya, selain fotografernya, kamera juga akan berupaya untuk menghasilkan sebuah foto yang memiliki exposure yang tepat sob. Artinya, foto yang dihasilkan semestinya tidak boleh terlalu gelap maupun terlalu terang. Gelap terangnya foto tergantung dari ketiga unsur tersebut sob.

Seperti yang tertera diatas, tidak semua foto yang diambil dengan auto akan bisa menghasilkan foto yang menarik, karena terkadang hasil exposure tidak memuaskan. Untuk itu fitur P (Program), A (Aperture Priority), S (Shutter Priority), M (Manual) akan sangat membantu kita sob.

Kegunaan Fitur Manual Exposure P (Program), A (Aperture Priority), S (Shutter Priority), M (Manual) :

1. Program (P) : Jika pada mode AUTO semua settingan diatur secara otomatis oleh kamera, maka berbeda dengan mode P/Program ini sob. Mode P meski settingan shutter speed dan aperture secara otomatis, akan tetapi nilai ISO, White Balance, Flash, dan Exposure Compensation (EV) masih bisa diatur sesuai dengan keinginan kalian.

2. Aperture Priority (A/AV) : Dengan mode A/AV kita bisa memiliki kendali ingin seberapa tajam foto yang akan kita hasilkan nantinya. Mode ini optimal untuk mengontrol depth of field (DOF) dari hasil foto. Karena fungsi mode Aperture Priority ini kita yang menentukan nilai aperturenya, kemudian shutter speed akan dikendalikan oleh kamera secara otomatis.

3. Shutter Priority (S/TV) : Mode shutter priority adalah kebalikan dari Aperture Priority, dimana kita yang menentukan shutter speed dan kamera yang akan menentukan Aperturenya secara otomatis.

4. Manual (M) : Fitur mode manual/M hampir mirip seperti dimode Aperture Priority dan Shutter Priority, namun kita harus menentukan sendiri segitiga exposurenya sob, seperti Shutter Speed, ISO, Aperturenya untuk menentukan segitiga exposurenya yang sesuai dengan keinginan kalian. 




Jika kalian ingin memaksimalkan fitur manual pada kamera digital kalian. Sebaiknya, kalian harus mengetahui apa fungsi-fungsi dari fitur-fitur maupun mode yang terdapat pada kamera kalian. Untuk dari itu artikel ini mempermudah kalian untuk bisa mempelajari fitur manual pada kamera digital. Agar bisa menghasilkan foto yang bagus, kalian harus mempertimbangkan segitiga exposurenya sob. Semoga bermanfaat untuk kalian semua ya sob!

0 Comments:

Definition List

InkaStory
Buy this theme

top navigation

Buy this theme

Ads In-Feed

View AllRomance

Text Widget

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Praesent non leo vestibulum, condimentum elit non, venenatis

eros.

Fashion

Travel

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Unordered List

Ads 970x90

Iklan Bawah Artikel

About Me

Author

INKA Story

Responsive Blogger Template.

Popular Posts