Menurut wikipedia, Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ali rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Sementara Arsitektur adalah seni dalam merancang sebuah bangunan.
Sementara itu, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan lain sebagainya.
Dari pernyataan di atas, kalian bisa simpulkan bahwa arsitek tugasnya adalah merancang, merencanakan, segi fungsi, estetika hingga budaya. Bahkah orang yang bekerja menjadi arsitek juga ikut mengawasi konstruksi bangunan sebuah proyek sob!
Tidak hanya bangunan atau interior sebuah bangunan saja sob, melainkan pekerjaan arsitek juga mencakup hal yang lebih luas lagi, seperti kompleks bangunan, kota, bahkan regional/daerah.
Jika arsitek menangani proyek yang lebih besar, seorang arsitek tidak hanya sekedar memberi tugas dan mengawasi agar bangunan yang dibuat sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan klien.
Tapi, arsitek juga berperan sebagai direksi yang mengontrol pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor apakah sesuai atau tidak.
Jika ditarik kesimpulan, jika seorang arsitek melihat terjadinya penyimpangan, maka dia bisa menghentikan atau memerintahkan perbaikan atau mengerjakan ulang dari proyek tersebut.
Seorang arsitek tidak hanya memiliki pengetahuan arsitektur saja sobat. Melainkan juga bisa menguasai ilmu manajemen dan bisnis seperti perhitungan dan perencanaan anggaran, berkomunikasi dengan berbagai pihak juga loh!
Arsitektur juga memiliki pengertian yang lain namun masih "searah" berdasarkan masing - masing pendapat para ahli. Tanpa basa - basi lagi yuk simak pengertian arsitektur menurut para ahli
Pengertian Arsitektur Menurut Para Ahli
1. Francis DK Ching
Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi.
2. Amos Rapoport
Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga menyangkut pranata - pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi; tata atur kehidupan sosial dan budaya masyarakat, yang mewadahi dan sekaligus mempengaruhi arsitektur.
3. Brinckmann
Arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk, juga penciptaan ruang dan bentuk.
4. Benjamin Handler
Arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip - prinsip struktur itu sendiri.
5. Cornelis Van de Ven
Cornelis Van de Ven berkata bahwa memberikan pandangan mengenai arsitektur yang berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar - benar direncanakan dan dipikirkan.
Pembaharuan arsitektur yang berlangsung secara terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep - konsep ruang.
6. Djauhari Sumintardja
Arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya (kenyamanan, ketenangan, dan lain lain)
7. J.B Mangunwijaya
Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana).
Seni ini adalah ilmu dalam merancang sebuah bangunan. Arsitektur juga dapat merujuk kepada hasil proses perancangan tersebut.
Dari pengertian para ahli tersebut, mengarah pada beranekaragamnya perancangan dapat dilakukan oleh arsitek. Beberapa pendapat malah mengarah pada arsitektur dapat merancang desain produk dan desain interior yang jelas punya spesialisnya tersendiri.
Tugas Seorang Arsitektur Beserta Ruang Lingkupnya
Banyak orang diluar sana yang sering kesalahpahaman yang menganggap seorang arsitektur adalah seorang tukang gambar. Pada kenyataannya, dalam sebuah tim desain, seorang juru gambar (Drafter) adalah anak buah seorang arsitek.
Menggambar bukanlah pekerjaan utama dari arsitek, lantas apa sebenarnya pekerjaan arsitek? Seorang arsitek adalah seorang ahli dalam bidang desain sebuah bangunan.
Menurut Ikatan Arsitek Indonesia, mensyaratkan bahwa untuk bisa menyebut dirinya sebagai seorang Arsitek dan bisa berprofesi sebagai arsitek di tengah - tengah masyarakat, seseorang harus memenuhi semua persyaratan berikut :
- Sudah menyelesaikan pendidikan formal di bidang Arsitektur
- Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Madya atau Utama (diterangkan kemudian) atau di sebuah perusahaan desain arsitektur (juga disebut dengan Biro Konsultan Arsitektur)
- Mengikuti program - program penataran yang diadakan IAI
- Lulus ujian Sertifikat Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan oleh IAI.
Berdasarkan keahlian dan sertifikat yang dipegang, seorang Arsitek dibedakan menjadi 3 yaitu, Arsitek Pratama (Junior), Arsitek Madya (Menengah), dan Arsitek Utama (Senior).
Sertifikat yang dipegang seorang Arsitek akan menentukan bangunan - bangunan yang boleh dan tidak boleh didesain oleh seorang arsitek, dilihat berdasarkan kompleksitasnya.
Menurut Ikatan Arsitek Indonesia, tugas dan ruang lingkup pekerjaan seorang arsitek adalah sebagai berikut :
1. Mengkonsep Sebuah Rancangan
Pada tahapan ini, arsitek melakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan seluruh data serta informasi yang diterima, membuat analisis dan pengolahan.
2. Pra Rancangan (Membuat Skematik Desain)
Disini, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar - gambar berdasarkan konsep rancangan yang tersusun secara rapi.
3. Pengembangan Rancangan
Di tahap satu ini, arsitek bekerja atas dasar perancangan yang telah disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan; sistem konstruksi dan struktur bangunan, bahan bangunan, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
4. Pembuatan Gambar Kerja
Arsitek menerjemahkan konsep rancangan yang terkandung dalam pengembangan perancangan tersebut ke dalam gambar - gambar dan uraian - uraian teknis yang terinci, sehingga semua pihak yang dilibatkan dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi.
5. Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Pada tahapan ini, arsitek mengolah hasil pembuatan gambar kerja ke dalam bentuk format dokumen pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan uraian Rencana Kerja dan syarat - syarat teknis pelaksanaan pekerjaan (RKS) serta rencana anggaran biaya (RAB) termasuk daftar volume (Bill of Quality)
6. Pengawasan Berkala
Arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan kerja dan mengadakan pertemuan secara teratur dengan pengguna jasa dan pelaksana pengawasan terpadu atau MK yang ditunjuk oleh pengguna jasa.
Macam-macam Bidang Arsitek
Secara luas, arsitek memiliki profesi yang terbagi dalam beberapa bidang. Yuk simak!
1. Arsitek Bidang Industri
Ciri - ciri arsitektur bidang industri sebagai berikut :
- Contoh bangunan seperti pabrik, jembatan, bandara, dan lain sebagainya
- Dibutuhkan arsitek yang memiliki banyak pengetahuan mengenai struktur
- Dalam hal ini, keterampilan yang harus dimiliki seorang arsitek adalah mengembangkan rencana desain, dengan mengacu pada struktur bangunan dan selalu menjaga ukuran. besaran ruang dan batasan lainnya.
Ciri diatas juga bisa bervariasi seiring dengan pengalaman kerja kalian sob.
- Contoh bangunannya seperti mall, gedung kantor, hotel, rumah sakit atau sarana publik lainnya
- Merupakan proyek yang besar, maka seorang arsitek harus membuat desain yang sangat detail dan terstruktur.
- Biasanya arsitek dibidang ini banyak bekerja baik di lapangan maupun dikantor. Tugasnya termasuk mengatur pertemuan dengan para pengambil keputusan.
- Dan juga biasanya arsitek yang terlibat dibidang ini lebih dari satu, karena lingkup proyek yang berskala besar.
3. Arsitek Bidang Desain Hunian
Ciri - ciri arsitektur bidang huniansebagai berikut :
- Contoh bangunannya seperti rumah, perumahan, gedung apartemen, villa, bungalow, dan lain sebagainya.
- Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk bisa memenuhi permintaan klien yang cenderung ingin memiliki hunian yang estetis dan tentu saja menarik.
- Selain memenuhi keinginan seorang klien akan nilai estetika, arsitek disini juga tetap harus fokus dalam merencanakan desain bangunan dan memenuhi spesifikasi yang telah diminta.
4. Arsitek Bidang Desain Taman
Ciri - ciri arsitektur bidang pertamanan sebagai berikut :
- Contohnya berupa area diluar bangunan seperti taman dan kebun
- Selain bekerja sama dengan kontraktor lansekap, arsitek di bidang ini juga berkoordinasi dengan pihak tata kota untuk mengikuti rencana pengembangan kota yang bersangkutan
- Yang jadi fokus arsitek adalah struktur, aspek kelayakan, dan dampak bagi lingkungan, tentunya juga termasuk aspek keindahan dan juga fungsi
5. Arsitek Bidang Desain Green Building
Ciri - ciri arsitektur bidang green building sebagai berikut :
- Desain bangunannya fokus pada pendekatan ramah lingkungan atau green building
- Menggunakan material dan fitur-fitur yang ramah terhadap lingkungan, serta menghindari desain yang berpengaruh terhadap lingkungan disekitar.
- Dalam membuat bangunan seperti gedung perkantoran, komplek, dan lain-lain, selalu mempertimbangkan keselarasan dengan alam atau lingkungan.
Unsur - Unsur Arsitektur
Unsur arsitektur sendiri terdiri dari 3 kelompok sob! Seperti unsur fisik, penerimaan, dan konseptual. Berikut unsur-unsur arsitektur beserta penjelasannya.
1. Unsur Fisik. Unsur fisik arsitektur berupa bentuk dan ruang, disini kalian harus diperhatikan bagaimana sistem dan struktur yang diterapkan, apa saja teknologi yang dipakai.
2. Unsur Penerimaan. Unsur penerimaan arsitektur berupa unsur psikologis dari suatu arsitektur. Apakah manusia akan nyaman menghuni bangunan kita? Maka dari itu, unsur ini sangat berlawanan dengan unsur fisik sob.
3. Unsur Konseptual. Selain mendapat kenyamanan dari bangunan itu, apakah bangunan ini menyampaikan sebuah makna atau simbol tertentu?
Sementara itu, untuk mencapai keindahan atau estetika yang diinginkan, suatu bentuk bangunan tetap bertumpu pada unsur dan prinsip dasar seni rupa/desain. Karena sejatinya yang dirancang dan dibangun adalah tetap sebuah objek visual.
Seorang arsitektur bukan hanya merancang sebuah benda saja, melainkan satu kesatuan tata bina lingkungan termasuk unsur psikologisnya. Mempelajari bidang ini juga mempelajari hal-hal yang tidak kasat mata sebagai bagian dari realitas, realitas yang konkret dan realitas yang simbolik.
0 Comments: